Nelayan di Kutai Kartanegara Diminta Beralih Gunakan Perahu Fiber
TENGGARONG- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) meminta para nelayan di daerah mengalihkan penggunaan perahu berbahan kayu menjadi fiber.
Kepala Bidang (Kabid) Pemberdayaan Nelayan Kecil Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kukar, Asli Husaini, mengatakan, upaya pengalihan penggunaan perahu fiber ini sudah dilakukan Pemkab sejak dua tahun terakhir.
Bahkan, setiap penyaluran bantuan realisasi program 25 ribu nelayan produktif, pemerintah daerah selalu memberikan perahu yang menggunakan bahan fiber.
Menurut Asli, pemilihan bahan fiber glass ini didasari oleh keunggulan material tersebut yang kuat dan tahan lama. Berbeda dengan perahu berbahan kayu yang cenderung lapuk dan kurang tahan lama.
Selain aspek keawetan dan kekuatan material, sulitnya mendapatkan bahan baku kayu untuk pembuatan perahu merupakan faktor lain yang mendukung peralihan ke perahu fiber.
DKP Kukar juga telah meluncurkan program pelatihan pembuatan perahu fiber sebagai bagian dari usaha pemberdayaan nelayan.
Langkah ini sebagai bagian dari upaya untuk mewujudkan penggunaan bahan yang ramah lingkungan serta mendukung keberlanjutan usaha nelayan.
“Kami terus memberikan pelatihan bagi mereka yang berminat untuk membuat perahu fiber,” ungkap Asli Husaini, Selasa (31/10/2023).
Dukungan dari komunitas nelayan juga turut mempercepat peralihan dari perahu kayu ke perahu fiber.
Dalam rangka program pelatihan pembuatan perahu fiber, DKP Kukar akan bekerja sama dengan Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan (BPPP) Bitung, Sulawesi Utara, yang merupakan bagian dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
Saat ini, DKP Kukar telah mulai menerima pasokan perahu fiber dari pengrajin di Kecamatan Kota Bangun dan Muara Muntai.
“BPPP Bitung akan mengeluarkan sertifikat yang menjamin kualitas pembuatan perahu fiber dari mereka,” tambahnya.(rai/ADV)