Edi-Rendi Fokus Membangun Kukar, PDIP: Tidak Ada Keretakan Apalagi Perpecahan
Kutai Kartanegara – Di akhir masa jabatannya, duet Edi Damansyah dan Rendi Solihin tetap fokus memimpin Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar)
Program Kukar Idaman yang menjadi andalan keduanya terbukti nyata memberikan dampak signifikan kepada masyarakat.
Kesolidan keduanya memimpin Kukar juga diakui PDI Perjuangan, partai tempat keduanya bernaung.
Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Kukar, Aulia Rahman Basrie menuturkan, berbagai karya nyata pembangunan serta terwujudnya visi misi yang sudah direalisasikan, merupakan bukti konkret kekompakan keduanya.
“Jadi kalau seandainya ada isu atau ada pihak yang mengabarkan ada keretakan antara keduanya, pihak tersebut harus melihat lagi secara jernih. Tidak mungkin ada keretakan apa lagi perpecahan,” tegas Aulia Rahman.
Aulia menuturkan, baik Edi Damansyah maupun Rendi Solihin, sama-sama berupaya memaksimalkan perannya sebagai kepala daerah.
Peluang keduanya kembali berpasangan pun dikatakan sangat terbuka lebar.
Keinginan tersebut menurutnya banyak datang dari masyarakat yang menginginkan keduanya kembali memimpin Kukar.
Hanya saja, lagi-lagi keduanya sedang fokus untuk bekerja dengan baik.
“Kedua figur ini sama-sama memiliki kesamaan karakter. Yaitu ingin sekali membuktikan dulu karya kepemimpinan mereka. Sedangkan untuk urusan Pilkada selanjutnya disebut urusan nomor dua,” lanjutnya.
Di tengah keduanya yang sedang fokus berkontribusi dengan baik, Aulia mengakui bahwa ada saja pihak yang menebarkan isu tak menyenangkan.
Mulai dari isu keretakan hingga isu Edi Damansyah sudah terhitung dua periode.
Namun, atas kepentingan masyarakat, maka PDI Perjuangan memberikan peluang bagi keduanya untuk tetap terus bekerja dengan baik.
Sehingga tak perlu ditanggapi kabar miring yang dianggap tidak konstruktif tersebut.
“Bahkan hingga saat ini, kolaborasi keduanya semakin terasa dampaknya. Tentu akibat kesolidan yang terus terbangun dengan baik. Supaya bisa ada pembuktian hasil pembangunan dengan masyarakat,” pungkasnya.