Brida Kukar Kaji Pengelolaan Sampah di 6 Kecamatan
TENGGARONG – Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) Kutai Kartanegara (Kukar) tengah melakukan sejumlah riset dan penelitian pada tahun ini.
Salah satunya adalah menilai tingkat pengelolaan sampah masyarakat di sejumlah kecamatan di Kukar.
Hal tersebut disampaikan secara langsung oleh Kepala Bidang (Kabid) Ekonomi dan Pembangunan Daerah Brida Kukar, Karno.
Ia menjelaskan bahwa saat ini Brida Kukar sedang melakukan penelitian terhadap pengelolaan sampah di enam kecamatan di Kukar.
“Sebelum memulai penelitian, kami telah melakukan seminar pendahuluan. Saat ini kami sedang dalam proses penelitian lapangan,” ucap Karno, Kamis (5/10/2023).
Ia menjutkan, sebelum memulai penelitian tersebut, Brida Kukar dan sejumlah pihak telah melaksanakan seminar pendahuluan.
Seminar tersebut mencakup topik pendahuluan penelitian, metodologi penelitian, hingga rumusan masalah.
Dalam seminar pendahuluan yang diadakan pada pertengahan bulan lalu, kata Karno, Brida Kukar meminta masukan dari sejumlah ahli.
Termasuk pihak Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kukar, dan akademisi dari Jurusan Teknik Lingkungan, Universitas Mulawarman.
“Kami ingin mendapatkan masukan dari berbagai pihak sebelum melanjutkan penelitian di lapangan,” jelasnya.
Sementara saat ditanya mengenai tujuan dari kajian ini, ia menjelaskan bahwa pihaknya tengah mencari informasi mengenai pengelolaan sampah di enam kecamatan di Kukar.
Kecamatan tersebut termasuk di antaranya Sanga-sanga, Muara Jawa, Loa Janan, Loa Kulu, Tenggarong, dan Muara Badak.
Selain itu, sebagai penanggungjawab survei, Brida Kukar telah memberikan kepercayaan kepada Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta.
“Kami memilih universitas tersebut karena mereka memiliki pengalaman dalam penelitian pengelolaan sampah di Yogyakarta,” tandasnya. (rai/ADV)