Pemekaran Wilayah Mangkurawang Diharapkan Jadi Solusi Inovatif Penanganan Banjir
TENGGARONG – Pemekaran Kelurahan Mangkurawang, Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), membawa harapan besar untuk mengatasi persoalan banjir yang kerap melanda kawasan bantaran sungai. Langkah ini dinilai strategis untuk memberikan perhatian lebih fokus pada wilayah terdampak, terutama di Mangkurawang Dalam yang menjadi langganan genangan saat musim penghujan atau air pasang.
Lurah Mangkurawang, Ardianysah, optimistis bahwa pemekaran ini akan mendukung upaya penanganan banjir secara lebih efektif. “Kami berharap dengan adanya pemekaran, perhatian dan alokasi anggaran dapat lebih terarah, sehingga persoalan banjir di kawasan ini bisa diminimalisir,” ujar Ardianysah, Sabtu (23/11/2024).
Sejauh ini, berbagai langkah telah dilakukan untuk mengatasi banjir. Salah satunya adalah program normalisasi sungai oleh Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kukar yang terus digenjot sejak tahun lalu. Selain itu, partisipasi aktif masyarakat melalui kegiatan rutin pembersihan sungai juga menjadi kunci utama dalam menjaga aliran air tetap lancar.
“Dengan pemekaran, kami yakin penanganan bisa lebih maksimal. Alokasi dana Rp 2 miliar untuk Desa Mangkurawang Darat menjadi peluang besar untuk membangun infrastruktur yang mendukung pencegahan banjir sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tambahnya.
Ardianysah menegaskan bahwa pemekaran ini tidak hanya soal administratif, tetapi juga langkah menuju pembangunan yang lebih terarah dan berdampak luas bagi masyarakat. “Kami optimis Mangkurawang akan menjadi kawasan yang lebih maju, sejahtera, dan bebas dari masalah banjir di masa depan,” tutupnya.