Camat Marangkayu Minta Pelatihan Ketenagakerjaan Ditingkatkan untuk Tekan Pengangguran
TENGGARONG – Kecamatan Marangkayu, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), masih menghadapi tantangan besar dalam menyediakan lapangan kerja bagi masyarakatnya. Untuk mengatasi masalah ini, Camat Marangkayu, Ambo Dalle, mendorong peningkatan jumlah pelatihan keterampilan dan sertifikasi bagi pemuda setempat, guna memperbesar peluang mereka dalam memasuki dunia kerja.
Ambo mengungkapkan, salah satu kendala utama yang dihadapi para pencari kerja adalah kurangnya keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. “Ketika ada rekrutmen tenaga kerja, banyak anak muda kita yang tidak memenuhi syarat karena mereka belum memiliki keterampilan teknis, seperti mengoperasikan alat berat atau kendaraan besar,” ujarnya, Kamis (21/11/2024).
Menurut Ambo, peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) harus menjadi prioritas. Ia berharap pemerintah daerah dan perusahaan di sekitar Marangkayu dapat berkolaborasi untuk menyediakan pelatihan bersertifikat. Langkah ini tidak hanya membantu para pemuda mengembangkan keterampilan, tetapi juga meningkatkan daya saing mereka di pasar kerja.
“Pelatihan keterampilan yang ada selama ini sudah membantu, tetapi jumlahnya masih terbatas. Kami berharap program ini bisa diperluas agar lebih banyak pemuda yang dapat mengaksesnya,” katanya.
Selain pelatihan keterampilan teknis, Ambo juga mengusulkan pelatihan dasar untuk pekerjaan non-teknis yang tidak membutuhkan keahlian tinggi. Hal ini diharapkan dapat mengurangi friksi antara masyarakat setempat dan perusahaan terkait prioritas tenaga kerja lokal.
Ambo menekankan pentingnya kerja sama antara Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, pemerintah kecamatan, dan pihak perusahaan untuk menyediakan pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan industri. Ia juga mendorong perusahaan di Marangkayu untuk lebih proaktif dalam membuka lapangan kerja bagi masyarakat lokal.
“Kami ingin pihak perusahaan lebih banyak berkontribusi, misalnya melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) yang difokuskan pada pengembangan keterampilan masyarakat,” jelasnya.
Dengan posisi Marangkayu yang strategis, dekat dengan kota Bontang dan kawasan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Ambo optimis bahwa peluang kerja dapat terus bertambah. Namun, kesiapan SDM menjadi kunci utama agar masyarakat setempat tidak hanya menjadi penonton dalam geliat pembangunan tersebut.
“Kami berharap pelatihan dan sertifikasi ini tidak hanya menjadi solusi jangka pendek, tetapi juga investasi jangka panjang untuk masa depan pemuda-pemuda di Marangkayu,” tandasnya.