Palagan Media
Home Kutai Kartanegara Bupati Kukar Buka Peluang Swasta Kelola Pulau Kumala untuk Tingkatkan Daya Saing Wisata

Bupati Kukar Buka Peluang Swasta Kelola Pulau Kumala untuk Tingkatkan Daya Saing Wisata

Foto : Bupati Kukar, Edi Damansyah (Istimewa)

TENGGARONG – Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Edi Damansyah, mendorong pengelolaan Pulau Kumala—ikon wisata andalan Kukar—oleh pihak ketiga atau swasta guna meningkatkan daya tarik dan optimalisasi kawasan tersebut. Langkah ini diambil untuk menjawab tantangan pengelolaan yang selama ini dinilai kurang maksimal jika hanya mengandalkan sumber daya pemerintah daerah.

“Pulau Kumala punya potensi besar untuk menjadi destinasi unggulan di Kalimantan Timur, bahkan nasional. Tapi, jika hanya mengandalkan pengelolaan oleh dinas, inovasinya terbatas. Kami membutuhkan pihak swasta yang kreatif dan punya visi jangka panjang untuk mengelola kawasan ini,” ujar Edi Damansyah, Senin (2/12/2024).

Pemkab Kukar juga memberikan insentif menarik bagi investor yang berminat. Salah satunya adalah pembebasan kewajiban setoran ke pemerintah daerah selama tiga tahun pertama. Langkah ini diambil untuk meringankan beban awal investasi dan memberikan ruang bagi investor untuk fokus pada pengembangan fasilitas dan daya tarik wisata di Pulau Kumala.

“Saya paham, investasi di sektor pariwisata tidak langsung menghasilkan keuntungan. Insentif ini kami tawarkan agar pengelola swasta bisa membangun infrastruktur dan program wisata yang lebih modern tanpa khawatir soal kewajiban setoran,” jelas Edi.

Edi mengungkapkan, pengalaman pengelolaan Pulau Kumala sebelumnya menunjukkan hasil yang kurang optimal. Mitra pengelola kerap kesulitan memenuhi kewajiban setoran karena minimnya pemasukan, terutama pada masa awal operasional.

“Jika pengelolaan dilakukan oleh pihak swasta dengan dukungan penuh dari pemerintah, kami optimis Pulau Kumala bisa berkembang menjadi destinasi kelas dunia. Kalau terus dikelola pemerintah, hasilnya akan stagnan,” tegasnya.

Pulau Kumala, yang terletak di tengah Sungai Mahakam, memiliki beragam daya tarik, termasuk ikon Lembuswana dan fasilitas wisata keluarga. Namun, kawasan ini membutuhkan pengelolaan lebih modern, termasuk pengembangan infrastruktur, wahana wisata, dan promosi yang intensif untuk bersaing dengan destinasi wisata lain di Indonesia.

“Kami ingin Pulau Kumala menjadi pusat wisata keluarga, budaya, dan hiburan yang bisa menarik wisatawan lokal maupun mancanegara. Dengan pengelolaan yang tepat, kami yakin ini bisa tercapai,” tutupnya.

Comment
Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Ad