Palagan Media
Home Kutai Kartanegara Desa Kelekat Bersiap Miliki Pabrik Minyak Makan Merah, Tonggak Baru Kemandirian Ekonomi Kukar

Desa Kelekat Bersiap Miliki Pabrik Minyak Makan Merah, Tonggak Baru Kemandirian Ekonomi Kukar

Foto : Plt Kepala Disperindag Kukar, Sayid Fathullah (Istimewa)

TENGGARONG – Desa Kelekat, Kecamatan Kembang Janggut, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), bersiap mencatat sejarah baru dengan pembangunan Pabrik Minyak Makan Merah. Proyek ini digadang-gadang menjadi solusi strategis untuk memperkuat ketahanan pangan dan mendorong kemandirian ekonomi lokal, sekaligus memanfaatkan potensi kelapa sawit Kukar yang melimpah.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kukar, Sayid Fathullah, menyebut pabrik ini sebagai langkah besar dalam pengembangan industri berbasis sumber daya lokal. “Dengan potensi kelapa sawit Kukar yang mencapai 3 juta ton per tahun, pabrik ini tak hanya memenuhi kebutuhan minyak goreng lokal, tetapi juga membuka peluang pasar hingga ke skala nasional dan ekspor,” ujarnya, Selasa (26/11/2024).

Kebutuhan minyak goreng di Kukar yang hanya sekitar 7 ribu ton per tahun dapat dengan mudah dipenuhi melalui pabrik ini. Selain itu, keberadaan pabrik diproyeksikan membawa dampak positif langsung bagi petani kelapa sawit. Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Pemberdayaan Industri, Arbain, menegaskan bahwa proyek ini dirancang untuk meningkatkan kesejahteraan petani melalui akses pasar baru dan nilai tambah produk mereka.

“Petani tidak hanya menjual tandan buah segar (TBS), tetapi juga bisa memanfaatkan pabrik ini untuk menghasilkan produk bernilai tinggi. Ini akan mendongkrak pendapatan dan meningkatkan taraf hidup masyarakat sekitar,” tambah Arbain.

Proyek strategis ini didukung dana sebesar Rp 8 miliar, hasil kolaborasi antara Kementerian Perindustrian, BUMN, dan Disperindag Kukar. Untuk memastikan kesuksesannya, pemerintah daerah berencana melakukan studi banding ke Deli Serdang, Sumatra Utara, yang telah sukses mengoperasikan pabrik serupa.

Dengan lahan seluas 3 hektare yang telah disiapkan, pembangunan pabrik saat ini fokus pada tahap pondasi dan direncanakan memasuki tahap konstruksi lanjutan pada 2025. Pabrik ini juga sejalan dengan visi Kukar Idaman, yang menitikberatkan pada penguatan sektor pertanian dan pemberdayaan ekonomi lokal.

Selain menyediakan minyak goreng berkualitas dengan harga terjangkau, pabrik ini diproyeksikan menciptakan lapangan kerja baru, meningkatkan daya saing daerah, dan menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi lokal.

“Ini bukan sekadar membangun pabrik, melainkan membangun masa depan Kukar. Pabrik Minyak Makan Merah ini akan menjadi simbol kemandirian ekonomi, ketahanan pangan, dan keberlanjutan yang kita cita-citakan bersama,” pungkasnya.

Comment
Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Ad