6 Alat Musik Khas Kaltim, Bukti Nyata Benua Etam Kaya Budaya
Palaganmedia.id – Berbicara soal kebudayaan, Kalimantan Timur (Kaltim) memang memiliki beragam suku bangsa. Tentu masing-masing kebudayaan dan tradisi juga berbeda-beda. Itulah yang membuat Kaltim menjadi wilayah yang amat kaya akan keberagaman.
Terlepas dari ragam kebudayaan eksotis yang dimiliki Kaltim, Benua Etam ini juga memiliki beberapa alat musik khasnya. Beberapa bahkan langka untuk ditemukan kebadaannya. Mari kita simak.
1. Alat musik sampek.
Sampe adalah salah satu alat musik tradisional yang berasal dari Suku Dayak. Untuk memainkan alat musik ini caranya adalah dengan dipetik.
Pada kehidupan keseharian dari suku Dayak, seni bermusik adalah salah satu yang tidak boleh dilewatkan dalam sebuah acara seperti upacara adat dan musik juga digunakan untuk hiburan.
2. Alat musik Gambus.
Alat musik ini dimainkan dengan cara dipetik seperti sampe. Ia berdawai 6 yang tidak jauh berbeda dengan mandolin. Gambus ini awalnya berasal dari Timur Tengah yang kemudian dibawa oleh pedagang melayu sampai ke pesisir Kaltim.
3. Alat musik sluding/klentangan.
Sluding atau Klentengan adalah alat musik tradisional yang terbuat dari kayu. Alat musik ini merupakan alat musik pukul jenis silofan, yang mirip dengan gambang.
Alat musik ini terdiri dari 8 bilah kayu yang ditempatkan pada rak kayu. Pada sisi kanan dan kiri sluding dihias dengan motif kepala burung Enggang yang dianggap sebagai hewan sakral oleh suku bangsa Dayak Modang. Alat musik ini dimainkan saat upacara adat.
4. Alat musik ketipung
Ketipung adalah salah satu alat musik tradisional yang dimainkan dengan cara dipukul. Alat musik ini berasal dari Timur Tengah yang membawa pengaruh sampai ke Kaltim. Alat musik ketipung ini adalah sejenis gendang kecil yang biasa dimainkan untuk mengiringi lagu-lagu bernuansa Timur Tengah.
Ketipung berbentuk menyerupai Gendang tetapi memiliki ukuran lebih kecil. Ketipung dibuat dari kayu yang dibubut, kemudian kemudian diberi lubang di tengahnya berukuran 20cm hingga 40 cm. Bunyi yang dihasilkan biasanya menghasilkan musik Keroncong, Dangdut, dan Melayu.
5. Alat musik lutong
Alat musik tradisional ini dibuat dari kayu adau dan ada juga beberapa yang dibuat dari bambu. Alat musik lutong dilengkapi dengan 4 hingga 6 dawai. Alat musik ini juga masih sejenis dengan sitar yang termasuk dalam jenis instrumen idiokordofon.
Alat musik lutong ini dimainkan oleh para wanita Dayak Kenyah yang dimainkan dengan cara dipetik.
6. Alat musik jatung adau
Alat musik tradisional ini termasuk alat musik membranofon yang berasal dari Suku Dayak Kenyah. Alat musik jatung adau ini memiliki banyak sebutan di setiap daerah, yaitu Tawung dari Suku Dayak Modang, Tubung dari Suku Dayak Kebahan, san Prahil dari Suku Dayak Tunjung.
Alat musik ini dibuat dari kayu adau dan masih sejenis dengan gendang yang mempunyai garis tengah 45 cm, pada bagian ekornya sekitar 25 cm dan panjang keseluruhannya sekitar 250 cm. Sementara membrannya dibuat dari kulit lembu hutan atau kulit kijang yang diikat menggunakan rotan dan ring pengikat atau disebut serapah.